Automotive News and Tips of Automotive

1 Liter = 266 Km

Pertama jumpa Hendry Martin, ST, sempat timbul penasaran. Dengan penuh semangat, Martin bercerita kalau Bajaj Pulsar 200 DTSi miliknya hanya diisi 5 liter bensin tiap bulan. Padahal setiap hari jadi kendaraan operasional dari rumah ke kantor yang memakan jarak 26 km.

“Belum lagi dibawa keliling rumah, tahu deh konsumsi bensin berapa,” katanya saat itu. Dapat info seperti ini pastinya membuat kami tertantang melakukan pembuktian. Akhirnya dilakukan dua kali uji coba.

Percobaan pertama dilakasankan pada Sabtu (31/1) lalu. Dengan memasang tabung infus dan diisi bensin sebanyak 100 ml. Sayang pelaksanaan pertama ini kurang sukses, disebabkan adanya kebocoran pada peranti yang Em-Plus gunakan. Saat itu konsumsi bensin hanya 1 liter untuk 70-an kilo. Jauh di bawah promosi Martin.

Karena penasaran, dilakukan tes kedua pada Senin (2/2). Kali ini mengukur pengurangan di tangki bensin setelah dibawa jalan dalam jarak kilomter tertentu. Alhasil setelah menempuh perjalanan 16 km, tangki di bensin hanya berkurang 60 ml. Wow! Artinya untuk 1 liter atau 1.000 ml dapat menempuh jarak 266 km. Jarak yang sama untuk perjalanan dari Jakarta hingga Tasikmalaya.

Artinya terjadi peningkatan efisiensi berarti. Standar tanpa penghemat BBM, untuk 1 liter bensin di Pulsar 200 hanya sanggup menempuh jarak 40 km. Berarti terjadi efisiensi sampai 6 kali lipat atau 600 persen lebih.

Tentunya angka mencengangkan itu muncul setelah modifikasi atau bolt on sejumlah peranti penghemat bensin. Untunglah Martin nggak pelit, sehingga seluruh komponen penghemat yang dipasang rela dibeberkan. Mari!


XADO REVITALISASI, TURBO DAN ANTI CARBON

Semacam cairan yang berfungsi untuk mengembalikan kondisi jeroan mesin seperti baru. Dicampur bersama oli mesin. “Sehingga kompresi atau kualitas dalaman mesin setelah masa pakai tidak akan mempengaruhi performa,” kata pria yang bekerja di Telkomsel ini.

Jika kemampuan motor kembali greng layaknya baru, maka otomatis gas tidak akan terlalu dibejek. Ujung-ujungnya sedikit bensin yang terbakar. Penggunaan ini diyakini Martin memberi efek sampai 5% dalam proses pengiritan BBM.

DC BOOSTER

Berfungsi menstabilkan seluruh kelistrikan di motor. Diestimasi dapat memberikan dampak hingga 15%. Dipasang secara parallel ke aki. “Dengan begitu pembakaran juga menjadi lebih sempurna,” kata pria asal Padang ini.

CDI STABILIZER

Komponen ini berfungsi menstabilkan tegangan input CDI supaya bekerja di titik optimal. Juga bikin pembakaran lebih sempurna. Menyumbang peran 10% dan dipasang antara aki dan CDI.

XTREME FIRE BOOSTER

Peranti ini diposisikan antara koil dan busi. Fungsinya memperkuat energi pengapain. Pengaruhnya cukup besar pada pengiritan kali ini karena dapat memberikan efek sampai 20%.

GENERATOR HYDROGEN

Ini peranti penghemat yang memberikan pengaruh paling besar. Bisa sampai 47,5% persen. Alat ini membuat air menjadi bahan bakar. “Itu bisa terjadi karena generator itu memiliki elemen atau sel yang beresonansi setelah diberi arus listrik,” gamblang Martin.

“Karena resonansi tadi maka gas hydrogen dan oksigen yang ada di air menjadi keluar dan kemudian disalurkan ke karburator sehingga terjadi ledakan,” ungkap warga Jl. Joe, No. 27, Lenteng Agung, Jakarta Selatan ini.

Kedua gas tadi disalurkan melalui slang ke intake manifold di depan karburator. Karena itulah bensin yang dikonsumsi menjadi sangat sedikit. Energi pembakaran didapat dari hidrogen dan oksigen tambahan tadi.

Mengisi tabung ini cukup pakai air dari keran atau minuman mineral biasa. Volume tiap tabung hanya 300 ml dan tidak akan berkurang, hanya menjadi keruh. Disarankan mengganti air setiap tiga hari sekali.

HARGA TOTAL

Untuk seluruh total barang yang diinstal ke motor ini, Martin memberi estimasi biaya sekitar Rp 1,5 juta. “Semua itu hanya untuk sekali pembayaran karena dijamin tidak akan rusak atau tidak memerlukan perawatan dalam perjalanannya,” beber pemilik rambut ikal ini.

Kalau pun rusak, Martin berani memberikan garansi di bawah perusahaannya CV Multiniaga Solusindo. Lebih jauh dia juga memastikan bahwa alat-alat ini bisa dipakai di semua motor, bahkan mobil. Tanpa melakukan ubahan atau modifikasi di jeroan mesin atau karburator. “Tapi mungkin jumlah pengiritannya akan berbeda di setiap motor karena perbedaan spek,” tutup pria ramah ini.

HANYA GENERATOR HYDROGEN

Saat MOTOR Plus melakukan pengujian, ada seorang biker yang juga ingin mencoba hydrogen generator milik Martin. Namanya Sadono dari Pulsarian Serpong. Motornya Bajaj Pulsar 180DTSi. “Saya hanya mau coba generator karena penasaran dengan teknologi dari air ini,” katanya.

Pemasangan langsung memberikan hasil menggembirakan. “Setelah dicoba, bensin bisa 1 liter untuk 75 kilometer,” cerita warga Ciputat ini.

Itu sudah jauh lebih hemat dari pemakaian biasa yang hanya 35 liter untuk setiap liter. Sementara harga generator ini cuma Rp 375 ribu dan sudah termasuk ongkos pasang.

JUMLAH PERSENTASE PENGHEMATAN
1. Cairan-cairan 5%
2. DC Booster 15%
3. CDI Stabiliser 10%
4. Extreme Fire Booster 20%
5. Generator hydrogen 47,5%
6. Cara berkendara 2,5%
————————————-
Jumlah 100%

Penulis/Foto : Nurfil/Herry Axl

0 komentar

Bore up Honda 100CC (Legenda)

Mendongkrak tenaga mesin Honda 100cc itu susah-susah gampang. penyebabnya, jarak keempat baut silinder terlalu dekat dengan liner atau boring. karena terlalu dekat, susah untuk dibore up gede-gedean, itu karena pilihan diameter piston pengganti jadi terbatas.

kalo enggak tahu cara mengakalinya, memang begitu. tanpa geser baut mesin, paling besar hanya bisa pakai piston 54-55 mm. itu pun, boring sudah tipis dan mesin jadi cepat panas.

untuk mengakali masalah ini, honda legenda dengan 100cc bisa adopsi piston honda Sonic dengan diameter piston 58 – 60mm.

yang mesti dilakukan pertama kali adalah bongkar seluruh mesin, artinya bagian crankcase juga ikut dibuka.

setelah itu, bubut bagian mulut crankcase yang menghadap pantat blok silinder sebanyak 3mm. bagian crankcase tetap kudu dibubut agar boring baru bisa masuk.


kemudian lanjut ke silinder blok sendiri, sebelum memasang atau menentukan liner piston baru, kudu bilang ke tukang bubut, jelaskan papas bagian blok yang punya jarak renggang dengan baut blok sebanyak 2 mm.

jika langkah pertama sudah, lanjut membubut bagian blok yang berjarak lebih rapat. minta ke tukang bubut untuk menyamakan diameter agar berbentuk bulat sepenuhnya.


tapi tukang bubut pasti sudah tahu harus bagaimana selanjutnnya, karena mereka juga biasanya sudah berpengalaman.

nah… setelah itu baru pasang liner baru dengan diameter 60,5 mm, lalu tinggal pasang piston. mau ukuran 58 atau 60 mm, tinggal tentukan sesuai kebutuhan.

setelah semua proses diatas dilakukan, sudah tentu kompresi melonjak dan tenaga lebih yahut…, karena kompresi tinggi, maka alangkah baiknya jika menggunakan bahan bakar dengan angka oktan tinggi, untuk menghindari ngelitik karena knocking.

0 komentar

Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

Labels

  • Auto News (4)
  • automotive (2)
  • Bugatti (1)
  • Daihatsu (1)
  • Honda (2)
  • Klasik (3)
  • Lexus (1)
  • Mazda (2)
  • Mini (1)
  • Nissan (2)
  • Perawatan (1)
  • Suzuki (1)
  • Tips (7)
  • Toyota (1)
  • Volkswagen (2)

Mengenai Saya

Foto saya
tedjo
Lihat profil lengkapku

Pengikut

Blog Archive

  • ▼  2010 (31)
    • ▼  Mei (2)
      • 1 Liter = 266 Km
      • Bore up Honda 100CC (Legenda)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (12)
    • ►  Februari (13)
Copyright © Automotive News and Tips of Automotive. All rights reserved.
Blogger Templates By NewBloggerTemplates Design UnoDesignStudio