Automotive News and Tips of Automotive

Los Angeles - Pabrikan mobil asal Jepang, Honda, menunjukan inovasi terkini mereka di ajang Los Angeles Auto Show yang diselenggarakan pada 4-13 Desember 2009.

Kendaraan yang kabarnya akan dinamakan Personal-Neo Urban Transport alias P-NUT ini diklaim Honda merupakan kendaraan masa depan yang tidak hanya futuristik namun juga agresif dengan disain yang teramat kompak (ultra compact).

Honda sendiri belum membocorkan seperti apa rupa kendaraan yang merupakan hasil disain dari Honda R&D America namun beberapa kabar mengatakan kendaraan ini akan berbentuk sebuah mobil coupe.

Sementara yang lain ada pula yang mengatakan bahwa kendaraan ini adalah kendaraan imut seperti halnya konsep U3-X yang keluar di Tokyo Motor Show beberapa waku silam.

Hmm, jadi penasaran seperti apa ya rupa kendaraan konsep anyar Honda ini.
( syu / ddn ) carsotomotif.blogspot.com

0 komentar

HIGH POINT — Durham School Services, perusahaan jasa yang melayani penyewaan bus sekolah di Amerika Serikat, telah memesan 288 unit bis sekolah Saf-T-Liner EF berteknologi SCR kepada Daimler Trucks North America (DTNA). Kendaraan yang akan dirakit oleh perusahaan karoseri Thomas Built Buses itu rencananya didistribusikan pada awal Mei mendatang. Bis-bis sekolah ini akan digunakan untuk mengangkut pelajar di ibukota Indiana, Indianapolis.

“Pada 2004 kami mendistribusikan Saf-T-Liner C2 pertama yang kami produksi di High Point, North Carolina, untuk Durham,” kata Presiden dan CEO DTNA Martin Daum. “Bis yang akan kami antar untuk pelanggan setia kami Durham School Services juga telah dilengkapi katalitik konverter agar lebih ramah lingkungan,” lanjutnya.

Durham School Services merupakan perusahaan yang menyuplai bis sekolah bagi 29 negara bagian di AS. Saat ini perusahaan tersebut telah memiliki lebih dari 13.500 unit bis sekolah.

Sementara Thomas Built Buses selama ini dikenal sebagai pemasok bis sekolah ukuran besar tipe C dan D untuk Durham School Services dan telah eksis selama hampir 20 tahun.

Belakangan ini Thomas Built Buses sedang meregenerasi bis sekolah buatannya guna meningkatkan kenyamanan pengemudi dan penumpang. Bis terbaru Daimler yang akan didistribusikan itu menempatkan posisi mesin di depan dan sudah sesuai dengan standar emisi EPA 2010. Bahkan berkat teknologi SCR yang dimilikinya, bus tipe C dan D ini juga lebih hemat energi. [dp] forwot.wordpress.com

0 komentar

Rencananya, mesin 3-silinder, 4-silinder, dan 6-silinder itu akan diprioritaskan untuk unit-unit mobil BMW terbaru berpenggerak roda depan. Namun tidak menutup kemungkinan jantung mekanis itu juga akan mengisi pada unit-unit mobil BMW berpenggerak roda belakang.

Meski begitu, Reithofer tidak menjelaskan kapan rencana pencapaian produksi 1,5 juta unit per tahun mesin itu akan dilakukan. Perusahaan ini sebelumnya hanya mengatakan akan menjual 2 juta unit mobil BMW, Mini dan Rolls-Royce pada 2020.

Pada 2009 BMW Group menjual 1.286.310 unit mobil, di mana penjualan mobil kecil dan kompak mencapai sekitar 400.000 unit.

Sementara itu, pada pekan lalu BMW juga mengungkapkan rencananya untuk mulai menggunakan arsitektur mobil berpenggerak roda depan. Menurut Reithofer, mobil mobil-mobil berpenggerak roda depan BMW Group akan mencapai 700 ribu hingga 1 juta unit mulai 2014 atau 2015.

Pada tahap awal (2014), mobil yang akan mengusung konsep gerak roda depan adalah Mini generasi ketiga. Sementara, mobil kompak terbaru BMW Seri 1 berpenggerak roda depan akan menyusul setelah itu, kendati model Seri 1 gerak roda belakang yang dijual sekarang tetap dipertahankan.

Reithofer menambahkan BMW akan menawarkan lebih dari satu model penggerak roda depan, meski menolah memberikan data lebih rinci. “Winterkorn juga tahu rencana itu,” kata Reithofer seraya menyebut CEO Volkswagen AG Martin Winterkorn. [dp] forwot.wordpress.com

0 komentar

TOKYO — Jepang berambisi memimpin penjualan mobil elektrik di dunia. Untuk mencapai tujuan tersebut manufaktur kendaraan Jepang sedang berupaya menjadikan sistem stasiun pengisian ulang listrik kendaraan yang ada di negaranya sebagai standar global, termasuk di Amerika Serikat.

Konon beberapa manufaktur kendaraan di Jepang, termasuk Nissan dan Toyota, bersama perusahaan listrik negara dan pemerintah setempat, sedang mengkaji rencana tersebut.

Menurut Tokyo Electric Power Co, strategi itu merupakan kunci untuk mencapai tujuan agar kendaraan-kendaraan elektrik buatan Jepang lebih mudah dikonsumsi dunia. Stasiun pengisian ulang listrik kendaraan yang dihasilkan Jepang diharapkan mampu memberikan kecepatan pengisian dan mudah dalam aplikasinya.

“Yang perlu kita lakukan adalah membuat standar protokol ini di luar Jepang,” kata ketua Tokyo Electric Power Co Tsunehisa Katsumata. Dia juga menyebut bahwa koalisi untuk proyek besar itu disebut CHAdeMo dan terdiri atas 158 perusahaan mitra.

Katsumata menambahkan bahwa saat ini yang perlu dipikirkan adalah menciptakan model mesin pengisian yang simpel, bisa diampikasi semua kendaraan elektrik buatan Jepang, dan murah bila dikembangkan.

Untuk diketahui, empat tahun lalu Tokyo Electric Power bersama Fuji Heavy Industries, pembuat merek Subaru, telah membuat standar pengisian ulang listrik kendaraan di Jepang. Sementara itu, Nissan, Toyota, Fuji Heavy dan Mitsubishi Motors Corp, dikabarkan juga akan menerapkan sistem itu bagi kendaraan-kendaraan listrik buatannya. [dp] forwot.wordpress.com

0 komentar